Nabi Isa As dilahirkan dari rahim seorang perempuan yang sangat terjaga kehormatannya, yaitu Maryam. Dia adalah wanita shalihah yang tak bersuami, namun dapat melahirkan seorang laki-laki bernama Isa di masa Raja Herodes Romawi di Palestina tahun 1 SM karena kebesaran Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam QS. Maryam ayat 19 yang artinya:<br />"Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci."<br />Tapi sayangnya, berita Maryam yang hendak melahirkan seorang anak tanpa adanya seorang suami mendapatkan hinaan dari orang-orang dan memilih untuk mengasingkan diri di ujung timur Masjid Al-Aqsa. Allah SWT berfirman dalam QS. Maryam ayat 27 yang artinya:<br />"Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar."<br />Hingga pada akhirnya, beredarlah fitnah-fitnah terhadap dirinya. Seperti, di mana suamimu? Dari mana kamu memperoleh anak itu? Apakah dari zina? Dan fitnah-fitnah lain yang begitu menyakitkan.<br />Meski begitu, kelahiran Isa menjadi keberkahan bagi Maryam. Salah satu mukjizat yang didapat Nabi Isa AS adalah dapat berbicara saat bayi. Ini terbukti ketika Nabi Isa AS saat masih bayi bersaksi atas tuduhan keji yang dilemparkan kepada ibunya.<br />Allah SWT berfirman dalam QS. Maryam ayat 30 yang artinya:<br />"Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi."
